Kekaguman di balik kisah bersyukur.
Anda sebuah cerita ketika saya sedang jalan-jalan keliling
pasar minggu, apa yang saya lihat disana apakah suasana yang ramai ataukah saya
ingin belanja seperti ibu-ibu yang biasa membeli keperluan rumah
tangganya….etetetetet,
Kali ini saya mencoba bercerita yang membuat saya cukup kagum dan mampu mengetarkan hati
ketika membayangkannya” sebuah kejadian yang mengharukan itu terjadi didepan
saya….bertapa tidak menyetuh hati terdalam untuk memberikan
kepedulian…..seorang ibu-ibu mencoba untuk bertahan hidup menggunakan kedua
tangan untuk keliling pasar menjual kue kue demi mencukupi kebutuhan hidup,
sebab saat itu kedua kakinya lumpuh tak bisa di gerakkan layaknya seperti
kita-kita yang hidup dengan kesempurna fisik, namun yang lebih menyetuh
lagi….adalah saat saya ingin berikan sebuah bantuan berupa uang namun ibu itu
malah marah dengan saya, dia bilang anak’’ apa ibu ini kamu anggap lemah
sehingga harus meminta belas kasih orang-orang lain, walaupun cacat begini saya
masih bisa mencari uang untuk kebutuhan 2 anak dan keluarga saya…..sayapun
berbalik Tanya ibu punya anak 2 dan ibu itu menjawab dengan rasa semangat saya
menghidupi 2 anak saya, satu anak kandung satunya lagi anak yatim piatu, tapi
saya tidak membeda-bedakan antara anak kandung maupun anak pungut, saya tetap
bersikap adil, bahkan kini mereka sekolah bersama….dan saya akan tetap
memberikan semangat dan bantuan terus sampai mereka mampu hingga sekolah
tinggi.
Hati saya sangat bergetar rasanya kekaguman saya kepada ibu
itu membuat saya ingin meneteskan air mata. Di saat saya yang memiliki fisik
kuat dan sempurna terkadang merasa mengeluh dan tidak mensyukuri nikmat yang
tuhan berikan selama ini…..semangat dan kegigihan ibu itu memberikan sebuah
pelajaran bagaimana sebuah keterbatasan bukan lah satu-satunya yang harus
membuat diri ini lemah, itulah cara tuhan menguji hambanya untuk tetap
bersyukur sekalipun merasa kita kecukupi….melihat semangat ibu itu yang gigih
mempertahankan sebuah keyakinan bahwa dia yakin mampu untuk bertahan hidup demi
kesenangan orang lain……inpirasi disaat semangat lagi mengedor ketika banyak
persoalah kuliah, tugas kuliah yang numpuk dan agenda-agenda lainnya.
Ya itulah secuil cerita yang mana memberikan sebuah
pengertian kepada kita tentang bagaimana seharus tetap bersikap bersyukur dan
selalu bertindak, bahwa di bawah kita masih ada orang yang lemah daripada
kita………..keterbatasan bukan persoalan yang harus di sedihkan tetap berjuang
menjalani hidup sampai akhir hanyat menjemput nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar