Translate

Sabtu, 03 Mei 2014

Dasyatnya 1





Kekaguman di balik kisah bersyukur.


Anda sebuah cerita ketika saya sedang jalan-jalan keliling pasar minggu, apa yang saya lihat disana apakah suasana yang ramai ataukah saya ingin belanja seperti ibu-ibu yang biasa membeli keperluan rumah tangganya….etetetetet,

Kali ini saya mencoba bercerita yang membuat  saya cukup kagum dan mampu mengetarkan hati ketika membayangkannya” sebuah kejadian yang mengharukan itu terjadi didepan saya….bertapa tidak menyetuh hati terdalam untuk memberikan kepedulian…..seorang ibu-ibu mencoba untuk bertahan hidup menggunakan kedua tangan untuk keliling pasar menjual kue kue demi mencukupi kebutuhan hidup, sebab saat itu kedua kakinya lumpuh tak bisa di gerakkan layaknya seperti kita-kita yang hidup dengan kesempurna fisik, namun yang lebih menyetuh lagi….adalah saat saya ingin berikan sebuah bantuan berupa uang namun ibu itu malah marah dengan saya, dia bilang anak’’ apa ibu ini kamu anggap lemah sehingga harus meminta belas kasih orang-orang lain, walaupun cacat begini saya masih bisa mencari uang untuk kebutuhan 2 anak dan keluarga saya…..sayapun berbalik Tanya ibu punya anak 2 dan ibu itu menjawab dengan rasa semangat saya menghidupi 2 anak saya, satu anak kandung satunya lagi anak yatim piatu, tapi saya tidak membeda-bedakan antara anak kandung maupun anak pungut, saya tetap bersikap adil, bahkan kini mereka sekolah bersama….dan saya akan tetap memberikan semangat dan bantuan terus sampai mereka mampu hingga sekolah tinggi.

Hati saya sangat bergetar rasanya kekaguman saya kepada ibu itu membuat saya ingin meneteskan air mata. Di saat saya yang memiliki fisik kuat dan sempurna terkadang merasa mengeluh dan tidak mensyukuri nikmat yang tuhan berikan selama ini…..semangat dan kegigihan ibu itu memberikan sebuah pelajaran bagaimana sebuah keterbatasan bukan lah satu-satunya yang harus membuat diri ini lemah, itulah cara tuhan menguji hambanya untuk tetap bersyukur sekalipun merasa kita kecukupi….melihat semangat ibu itu yang gigih mempertahankan sebuah keyakinan bahwa dia yakin mampu untuk bertahan hidup demi kesenangan orang lain……inpirasi disaat semangat lagi mengedor ketika banyak persoalah kuliah, tugas kuliah yang numpuk dan agenda-agenda lainnya.

Ya itulah secuil cerita yang mana memberikan sebuah pengertian kepada kita tentang bagaimana seharus tetap bersikap bersyukur dan selalu bertindak, bahwa di bawah kita masih ada orang yang lemah daripada kita………..keterbatasan bukan persoalan yang harus di sedihkan tetap berjuang menjalani hidup sampai akhir hanyat menjemput nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar